Hal ini jelas bertolak belakang dengan kesepakatan yang dibuat oleh AS bahwa sejak 1948 status kota Yerusalem akan ditentukan dalam perundingan damai yang melibatkan Palestina dan pihak-pihak terkait.
Namun sejak itu, Israel selalu mengklaim bahwa Yerusalem menjadi wilayah mereka. Salah satu alasannya, Tembok Ratapan yang menjadi tempat suci Yahudi sejak 3000 tahun lalu.
Bagi umat Yahudi, Yerusalem adalah tempat Nabi Daud mendirikan kerajaan Israel pada 1000 tahun Sebelum Masehi. Daud mendirikan Israel setelah mengalahkan Goliath di Filistin (Palestina). Saat itu kekuasaan Daud membentang sepanjang tepi Sungai Nil hingga Efrat di Babilonia (Irak).
Setelah Daud mangkat pada 922 Sebelum Masehi, kekuasaan diserahkan kepada anaknya, Nabi Sulaiman. Di bawah kepemimpinan Sulaiman inilah dibangun sebuah tempat peribadatan yang dikenal oleh orang Yahudi dengan nama Bait Salomo atau Bait Sulaiman yang merupakan bait suci pertama agama Yahudi kuno di Yerusalem.
Setelah Sulaiman wafat, Israel dilanda perang saudara. Wilayah kerajaan pun terbelah menjadi dua; sebelah utara Israel dengan ibu kota Samaria dan bagian selatan Yehuda beribukota Yerusalem.
Akibat perang tak berkesudahan itulah kini Bait Suci tinggal tersisa tembok sebelah barat. Kini sisa-sisa reruntuhan yang diyakini bagian dari Bait Suci menjadi tempat peribadatan umat Yahudi dan dikenal sebagai 'Tembok Ratapan'.
Sekitar 300 meter dari 'Tembok Ratapan' ada lokasi yang diyakini sebagai tempat tinggal dan disalibnya Yesus. Di tempat ini pula terdapat sebuah jalan yang diyakini sebagai tempat Yesus diarak setelah disiksa dan kemudian disalib. Jalan yang dilalui Yesus saat diarak dalam mondisi disalib diberi nama Via Delorosa (Jalan Kesengsaraan) dan menjadi tempat bersejarah bagi umat Nasrani.
Di bagian atas 'Tembok Ratapan', ada Masjid Al Aqsa, tempat bersejarah sekaligus kiblat pertama umat Islam. Masjidil Aqsa merupakan masjid suci umat Islam ketiga setelah Makkah dan Madinah. Di tempat inilah Nabi Muhammad melakukan Mi'raj dan mendapat perintah salat. Lokasi persisnya diyakini adalah dari batu Dome of The Rock.
Menilik dari sejarahnya, Yerusalem menjadi tempat suci bagi tiga agama yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Sejak menjadi rebutan antara Israel dengan Palestina, PBB memutuskan Yerusalem berada di bawah kontrol mereka.
Sayang Israel mengingkari keputusan PBB tersebut. Pada September 1980, parlemen Israel (Knesset) mengesahkan Hukum Dasar yang menyatakan Yerusalem menjadi ibu kota mereka. Israel menolak Yerusalem dibagi dengan Palestina maupun negara lain.
Jika Amerika jadi memindahkan kantor kedutaanya ke Yerusalem, diyakini akan memicu kerusuhan. "Pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel menghancurkan proses perdamaian," kata juru bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina kepada AFP.
Ketua Liga Arab Ahmed Abul Gheit mengingatkan Presiden Trump untuk tidak mengakui Yerusalem. Sebab hal itu akan meningkatkan kefanatikan dan kekerasan, serta tidak menunjang proses perdamaian Israel-Palestina.
Video 20Detik: Pidato Publik Trump Akan Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
[Gambas:Video 20detik] (erd/jat)